Bekerja Dengan Sepenuh Hati

Masih banyak orang yang bekerja dengan asal-asalan. Menangani pekerjaan dengan setengah hati dan setengah pikiran. Lalu bagaimana dengan hasil pekerjaannya ? Hasilnya pun asal-asalan. Ketika hati mulai dikuasai emosi negatif, maka hasilnya pun akan negatif. Hingga lebih jauh lagi, masa depannya pun juga akan negatif.
bekerja dengan sepenuh hati
bekerja dengan sepenuh hati
Begitu pentingnya bagi  kita untuk bisa  melibatkan hati dalam setiap pekerjaan kita. Bukan cuma setengah yang diharapkan, melainkan dengan sepenuh hati. Di dunia ini banyak tipe pekerja yang kita temui. Dengan berbagai bekal selama belajar, ia menangani pekerjaanya. Ada yang bekerja dengan mengandalkan berbekal macam gelar, ada yang bekerja dengan segala ketrampilannya dan masih banyak karakter pekerja lainnya. Namun hal ini bukanlah sebuah ukuran, tidak menjamin mereka bisa menikmati pekerjaan. Kita sadari perusahaan bukanlah mencari orang yang bergelar tinggi, melainkan mereka yang berdedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi. Yang dicari adalah mereka yang bisa bekerja dengan sepenuh hati.
Bekerja dengan hati
Bekerja dengan hati
Saat diri kita bekerja dengan sepenuh hati, kita akan lebih bisa menikmati pekerjaan. Lain dibandingkan saat mengabaikan hati. Tanpa sepenuh hati, pekerjaan ringan menjadi terasa berat dan menyesakkan. Bekerja dengan sepenuh hati bukanlah semata-mata demi mengejar gaji. Melainkan demi kepentingan bersama, bukan demi kepentingan pribadi. Apapun pekerjaan kita, apapun posisi kita hendaknya kita bekerja dengan sepenuh hati. Kita takkan menyangka di balik apa yang kita kerjakan saat ini, akan ada kejutan yang nantinya akan hadir di luar kesadaran.
Bekerja sepenuh hati
Bekerja sepenuh hati
Di luar sana bisa kita saksikan betapa  banyak orang yang tak seberuntung kita. Masih banyak orang yang belum dapat pekerjaan, bekerja dengan gaji tidak seberapa. Mereka mengharapkan mendapatkan pekerjaan yang layak.  Kerja dari pagi siang hingga malam, namun masih belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Masih jauh lebih beruntung diri kita, masih memiliki pekerjaan. Masih bisa membaca tulisan ini dengan perangkat mewah yang Anda miliki.  Namun masih merasa jauh dari kecukupan, merasa selalu ada yang kurang.
Setiap manusia memiliki peranan dalam kehidupan dan pemegang peranan yang baik adalah pemeran yang menjalani kehidupan dan bekerja dengan sepenuh hati. Jika selama ini, kita telah melupakan hati, mengabaikan hati dalam setiap langkah yang mesti kita nikmati, maka sudah saatnya kita mengaktifkan kekuatan hati. Saatnya kembali ke hati untuk merasakan kebahagiaan dan kedamaian sejati dengan bekerja sepenuh hati.

sumber : katahati institute
Previous
Next Post »
Thanks for your comment